Menyusuri Jejak Sejarah di Kota Palembang Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu

Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, bukan hanya terkenal sebagai kota pempek dan sungai Musi. Lebih dari itu, Palembang menyimpan sejuta pesona sejarah yang mengagumkan. Kota ini pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13. Tak heran jika Palembang menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dijelajahi. Bagi pecinta budaya dan sejarah, Berikut rekomendasi Menyusuri Jejak Sejarah di Kota Palembang Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu.

1. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Terletak di tepi Sungai Musi, museum ini menempati bangunan bergaya kolonial Belanda yang dulunya merupakan kediaman residen Belanda. Museum ini dinamai sesuai dengan nama Sultan Mahmud Badaruddin II, seorang pahlawan nasional yang memimpin perlawanan terhadap penjajah. Di dalamnya, pengunjung bisa melihat koleksi peninggalan sejarah Sriwijaya, benda-benda kesultanan Palembang, serta artefak budaya Melayu Palembang.

Dari senjata tradisional, pakaian adat, hingga miniatur kapal kuno, museum ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perjalanan sejarah dan kebudayaan masyarakat Palembang.

2. Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak adalah salah satu ikon sejarah Palembang yang paling terkenal. Dibangun pada abad ke-18 oleh Kesultanan Palembang Darussalam, benteng ini merupakan pusat pertahanan dan pemerintahan. Meskipun tidak dibuka sepenuhnya untuk umum karena masih digunakan oleh pihak militer, pengunjung tetap bisa menikmati keindahan arsitektur benteng ini dari luar dan menyusuri kawasan di sekitarnya yang menghadap ke Sungai Musi.

Pada malam hari, kawasan sekitar benteng dan Sungai Musi menjadi tempat favorit untuk bersantai sambil menikmati pemandangan Jembatan Ampera yang di terangi lampu warna-warni.

3. Situs Kerajaan Sriwijaya

Tak lengkap rasanya mengunjungi Palembang tanpa menelusuri jejak Kerajaan Sriwijaya. Situs Karanganyar dan Situs Bukit Seguntang adalah dua lokasi penting yang di yakini sebagai pusat kekuasaan Sriwijaya.

Di Bukit Seguntang, pengunjung akan menemukan berbagai prasasti dan arca Buddha yang menjadi saksi kejayaan Sriwijaya sebagai pusat pembelajaran agama Buddha dan perdagangan internasional. Selain itu, suasana tenang dan rindangnya pepohonan membuat tempat ini cocok untuk merenung dan belajar sejarah dalam nuansa spiritual.

4. Kampung Arab Al-Munawar

Kampung Arab Al-Munawar adalah kawasan permukiman tua yang masih mempertahankan rumah-rumah kayu bergaya Timur Tengah dan Melayu. Terletak di tepi Sungai Musi, kampung ini merupakan saksi sejarah masuknya budaya Arab ke Palembang sejak ratusan tahun lalu.

Yang menarik, rumah-rumah di sini masih di huni oleh keturunan Arab yang menjaga tradisi dan adat leluhur mereka. Pengunjung dapat menikmati wisata budaya dengan berjalan kaki menyusuri gang-gang kecil sambil mencicipi kuliner khas dan mendengar kisah-kisah masa lampau dari para warga.

5. Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, atau yang lebih di kenal sebagai Masjid Agung Palembang, merupakan masjid tertua dan terbesar di kota ini. Dibangun pada abad ke-18, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan sekaligus simbol kejayaan Islam di Palembang. Arsitektur masjid ini unik karena memadukan gaya Melayu, Tiongkok, dan Eropa, mencerminkan keberagaman budaya yang pernah bersinggungan di kota ini.

Baca juga: 7 Tempat Nongkrong Hits di Bandung yang Kekinian

Palembang bukan hanya kota kuliner, tetapi juga kota sejarah yang kaya akan warisan budaya. Dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya hingga perlawanan terhadap penjajahan, semua jejak sejarah itu masih bisa di rasakan melalui bangunan dan situs bersejarah yang tersebar di penjuru kota. Mengunjungi Palembang adalah seperti membuka lembaran sejarah Nusantara yang penuh warna dan makna. Bagi siapa pun yang ingin mengenal Indonesia lebih dalam, Palembang adalah destinasi yang tak boleh di lewatkan.